Oleh : Muhammad Irfhan
Bagi anda yang pernah, apalagi sering berkunjung ke Takabonerate. Tentunya anda akan tahu betul, akan tempat wisata yang berada di Kepulauan Selayar ini. Lalu bagaimana dengan yang belum pernah ke Takabonerate, pastilah tidak akan tahu akan tempat wisata yang satu ini. Karena itu, penulis mencoba untuk mendeskripsikan pesona keindahan pulau takabonerate dalam frame Takabonerate island, atlantis yang hilang.
Bagi anda yang pernah, apalagi sering berkunjung ke Takabonerate. Tentunya anda akan tahu betul, akan tempat wisata yang berada di Kepulauan Selayar ini. Lalu bagaimana dengan yang belum pernah ke Takabonerate, pastilah tidak akan tahu akan tempat wisata yang satu ini. Karena itu, penulis mencoba untuk mendeskripsikan pesona keindahan pulau takabonerate dalam frame Takabonerate island, atlantis yang hilang.
Di balik pro kontra terhadap atlantis yang hilang saya
mencoba untuk menguraikan bahwa keindahan Takabonerate dilihat dari asal-usul
terbentuknya yaitu berasal dari gunung berapi yang meletus dan sisa-sisanya
terendam sekitar 2.000 meter di bawah permukaan laut. Terbentuklah terumbu
karang. Selanjutnya aneka tanaman laut mulai tumbuh disana. Sampai-sampai ada
satu bagian yang lapang mirip sabana di daratan bedanya adalah bahwa ini tumbuh
di laut.Hal inilah yang menjadi alasan bagi saya untuk menyangkut pautkan
antara Atlantis yang hilang dengan pesona keindahan wisata bahari yang berada
pada takabonerate sendiri mengingat dalam bukunya plato menjelaskan bahwa
atlantis merupakan peradaban maju yang tenggelam ditengah samudra dalam waktu
sehari semalam . Atlantis muncul dalam dialog Plato, Timaeus dan
Critias, yang ditulis sekitar tahun 330 Sebelum Masehi. Berangkat
dari tulisan Plato, lokasi Atlantis telah digambarkan: laut yang bisa dilayari
saat itu, di depan mulut "pilar-pilar Herkules", terdapat pulau yang
lebih luas dari Libya dan Asia disatukan.
Diatas adalah perbandingan gambar antara Atlantis dan Takabonerate,Terlepas dari itu semua saya sebagai putra sulawesi selatan sangat bangga
untuk mempromosikan Takabonerate adalah tempat wisata yang sangat patut untuk
dikunjungi.Seperti apa Takabonerate sehingga bukan hanya turis lokal yang
banyak mengunjungi akan tetapi wisatawan luar negeri pun lebih tertarik untuk
ke takabonerate.
Takabonerate terdiri atas tiga penggalan suku kata yaitu taka yang artinya karang, bone artinya pasir dan rate artinya diatas, Jadi dapat
disimpulkan bahwa Takabonerate hamparan karang yang berada diatas pasir. Takabonerate merupakan Taman Laut Nasional yang terletak di Kabupaten
Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Jarak saya dari Benteng, ibu kota Kabupaten
Kepulauan Selayar adalah 25 kilometer. Sementara kalau dari Kota Makassar
sekitar 300 kilometer yang merupakan wisata bahari andalan provinsi Sulawesi
selatan yang tidak kalah menariknya dengan bunaken yang berada di
manado.Takabonerate berupa atol seluas 220.000 hektar yang terdiri atas
pulau-pulau karang dan rataan terumbu yang begitu luas tersebar hingga 500
kilometer persegi, Takabonerate tidak hanya menyimpan potensi wisata sebagai
atoll terbesar ketiga di dunia .Kumpulan
pulau dan karang yang menciptakan eksttistika keindahan serta kekayaan biota
laut yang berada di dalamnya .Disini pula tinggal kelompok suku bajo yang terkenal sebagai pelaut ulung dari Sulawesi
Selatan. Topografi kawasan sangat unik dan menarik, dimana atol yang terdiri
dari gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas dan
tenggelam, membentuk pulau-pulau dengan jumlah yang cukup banyak. Diantara
pulau-pulau gosong karang, terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal.
Sedangkan pada bagian permukaan rataan terumbu, banyak terdapat kolam-kolam
kecil yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pada saat air surut
terendah, terlihat dengan jelas daratan kering dan diselingi genangan air yang
membentuk kolam-kolam kecil.Seperti inilah gambaran atlantis yang
hilang merupakan tempat hidup bagi ikan-ikan yang berada di Takabonerate , Jika
diibaratkan kerajaan maka terumbu karang merupakan benteng tempat tinggalnya
para biota tanaman laut ini jika melihat dari perbandingan gambar sekilas ada
persamaan pola diantara keduanya apakah atlantis itu berada di Sulawesi Selatan
? .
Merujuk
pada data yang dihimpun Departemen Kehutanan, Takabonerate memiliki 244
jenis moluska, di antaranya lola (Trochus niloticus), triton (Charonia
tritonis), batulaga (Turbo spp.), dan nautilus berongga (Nautilus
pompillius). Di salah satu titik, teman-teman bahkan bisa menjumpai begitu
banyak nudibranch alias siput telanjang, sampai-sampai
disebut Nudibranch Village atau Kampung Nudi. Saya kira, air
hangat dengan temperatur 28°C – 32°C adalah salah satu penyebab betahnya mereka
beranak-pinak di situ. Selain tentu juga karena ketersediaan makanan dan tempat
tinggal yang disajikan oleh sekitar 261 jenis terumbu karang dari 17 famili, di
antaranya Acropora palifera, Pavona clavus, Fungia concinna, dan
sebagainya. Mayoritas mereka berkolaborasi membentuk terumbu karang atol (barrier
reef) dan terumbu tepi (fringing reef). Dan, di sinilah 295 jenis
ikan karang aneka warna juga turut menyandarkan hidup dan bertumbuh dengan
riang. Dengan visibiltas berkisar 80 – 100 persen, eagle ray, manta
ray, hingga hiu pun bisa dijumpai berlenggak-lenggok di depan mata,
Takabonerate juga merupakan rumah bagi biota penyu. Ada sekitar empat jenis
penyu yang bisa ditemukan di kantong-kantong air, meliputi: Penyu Sisik (Eretmochelys
imbricata), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Tempayan (Caretta caretta)
dan Penyu Hijau (Chelonia mydas). Kekayaaan hayati laut membuat
Pemerintah Kabupaten Kepulauan menjaga Takabonerate hingga pertumbuhan terumbu
karang mencapai rata-rata 41 persen. Bagaimanapun juga, Takabonerate sedang
disiapkan jadi destinasi wisata internasional. Biar tak hanya lokal yang bisa
menikmati, tapi juga turis mancanegara. Waktu yang paling tepat untuk
berkunjung adalah pada bulan April – Juni
atau Oktober – Desember
tiap tahunnya. Apabila ingin menyaksikan atraksi wisata yang sesungguhnya di
Kabupaten Selayar khususnya Takabonerate maka saya menyarankan teman-teman
berkunjung pada bulan Oktober -
Desember untuk ikut dalam even Takabonerate Island Ekspedition.
Kawasan sangat unik dan langka. Di situ ada atol,
yang terdiri dan gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang
luas. Di antara pulau-pulau gosong karang, terdapat selat-selat sempit yang
dalam. Sedangkan pada bagian permukaan rataan terumbu, banyak terdapat kolam
kecil yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pada saat air surut
terendah, terlihat dengan jelas daratan kering dan diselingi genangan air yang
membentuk kolam-kolam kecil.Jika anda belum melihat aquarium dalam skala besar
maka takabonera telah yang merupakan tempat wisata yang sangat sayang jika dilewatkan
keindahan di daratan mungkin sangat umum untuk kita jumpai berbeda halnya
dengan keindahan di bawah laut yang merupakan sensasi tersendiri bagi setiap
penikmat ekstetika bawah laut yang memompa adrenalin untuk selalu dapat menyelam
lebih dalam. Dan rasa haus akan keindahan bawah laut sulawesi selatan terbayar
lunas dengan adanya Pulau Takabonerate Datang ke
Takabonerate berarti menyiapkan diri untuk wisata bahari yang menantang. Selain
atol, di taman nasional terdapat 21 gugusan pulau yang tujuh di antaranya
berpenghuni. Untuk menjelajahinya, satu-satunya pilihan tentu kapal kayu
bermesin.
Salah satu tujuan di Takabonerate tentulah Pulau Tinabo
Besar, suguhan wisata utama di kawasan ini. Dari kejauhan, dermaga kayu,
deretan pulau kelapa, dan pasir putih selembut terigu seakan melambai-lambai
untuk segera dihampiri. Air jernih dan karang lunak bisa kita nikmati dengan
mata telanjang. Tak heran Piotr Kordas pun tergoda langsung menjajal snorkeling
di tempat ini. Dibandingkan dengan pulau lainnya, baru Pulau Tinabo besar yang
sudah dilengkapi penginapan dan pos pemantauan yang dikelola Balai Taman
Nasional Takabonerate. Bertolak dari sini, pengunjung bisa menuju ke-22 titik
penyelaman untuk mengeksplorasi panorama bawah laut, termasuk melihat ikan hiu
(Sphyrna spp) hingga kerapu dari jarak dekat.
Berbagai kegiatan juga disiapkan untuk mengisi waktu,
seperti menanam pohon ketapang dan transplantasi karang. Keindahan pulau ini
bahkan bisa dinikmati dengan berjalan menyusuri pantai seluas lima hektar
ini.Tinabo Besar adalah pilihan jika ingin menenggelamkan diri dalam kedamaian
pulau. Pengunjung bisa mengambil paket wisata yang ditawarkan Balai TN
Takabonerate dengan tarif Rp 800.000-Rp 1 juta per hari. Ini sudah termasuk
biaya transportasi dari Benteng ke Tinabo, akomodasi, konsumsi, dan pengantaran
ke titik penyelaman. Beberapa agen wisata yang dikelola pengusaha asing pun
menawarkan paket serupa, tetapi tentu dalam kurs dollar AS.
Jika menginginkan liburan yang berkesan, tinggallah di rumah
penduduk untuk menyelami keseharian suku Bugis dan Bajoe yang menetap di pulau.
Beberapa pulau yang umumnya dikunjungi turis ialah Pulau Jinato dan Pulau
Rajuni. Pulau Jinato dihuni 1.327 penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai
nelayan. Tempat ini pula yang menjadi tuan rumah Festival Takabonerate.
Penduduk menerima tamu yang datang untuk menginap di rumah mereka. Pada waktu
senggang, Anda bisa bercengkerama dengan penduduk yang dengan senang hati akan
menyuguhkan kopi atau teh.
Bila anda hendak berkunjung atau berwisata ke Taman
Nasional Takabonerate, ada 2 metode tempuh atau pilihan transportasi. Pertama adalah perjalanan darat, dan
yang kedua adalah perjalanan udara. Namun dari kedua pilihan transportasi
tersebut, keduanya pasti lewat laut juga. Hanya saja memang ada kelebihannya
masing-masing. Sebagai titik acuan awal, kedua metode transportasi tersebut
mengambil start point dari Kota Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan.
1. Perjalanan Darat
Dari Kota Makassar, kita menuju ke arah tenggara yaitu Tanjung Bira, lalu meneruskan perjalanan laut dengan kapal ferry menuju Pulau selayar. Dari pulau Selayar, kita lanjutkan dengan angkutan perahu menuju Taman Nasional Takabonerate.
Total waktu tempuh dari kota Makassar sampai ke Takabonerate dengan cara perjalanan ini adalah sekitar 7-8 jam. Namun jangan khawatir, lewat perjalanan darat kita bisa singgah di Tanah Beru. Tempat ini adalah tempat awal dari lahirnya kapal atau perahu layar phinisi yang namanya telah mendunia. Di Tanah Beru, kita dapat menyaksikan langsung proses pembuatan kapal Phinisi tersebut. Mengg-gunakan bis dari Makassar ke Bulukumba (153 km) dengan waktu tempuh lima jam, kemudian ke pelabuhan Pamatata Selayar dengan ferry sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke Benteng sekitar 1,5 jam. Dari Benteng ke pulau terdekat yaitu Rajuni Kecil menggunakan kapal kayu sekitar lima jam.
Dari Kota Makassar, kita menuju ke arah tenggara yaitu Tanjung Bira, lalu meneruskan perjalanan laut dengan kapal ferry menuju Pulau selayar. Dari pulau Selayar, kita lanjutkan dengan angkutan perahu menuju Taman Nasional Takabonerate.
Total waktu tempuh dari kota Makassar sampai ke Takabonerate dengan cara perjalanan ini adalah sekitar 7-8 jam. Namun jangan khawatir, lewat perjalanan darat kita bisa singgah di Tanah Beru. Tempat ini adalah tempat awal dari lahirnya kapal atau perahu layar phinisi yang namanya telah mendunia. Di Tanah Beru, kita dapat menyaksikan langsung proses pembuatan kapal Phinisi tersebut. Mengg-gunakan bis dari Makassar ke Bulukumba (153 km) dengan waktu tempuh lima jam, kemudian ke pelabuhan Pamatata Selayar dengan ferry sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke Benteng sekitar 1,5 jam. Dari Benteng ke pulau terdekat yaitu Rajuni Kecil menggunakan kapal kayu sekitar lima jam.
2. Perjalanan Udara
Dari Bandara Sultan Hasannudin, Kota Makassar, kita terbang menggunakan pesawat menuju bandara perintis Arupala di Pulau Selayar selama kurang lebih 30 menit. Dari Pulau selayar, lalu kita gunakan angkutan perahu menuju Takabonerate. Perjalanan lewat udara jauh lebih menghemat waktu.
Dari Bandara Sultan Hasannudin, Kota Makassar, kita terbang menggunakan pesawat menuju bandara perintis Arupala di Pulau Selayar selama kurang lebih 30 menit. Dari Pulau selayar, lalu kita gunakan angkutan perahu menuju Takabonerate. Perjalanan lewat udara jauh lebih menghemat waktu.
Ketika singgah di Pulau Selayar, sebelum melanjutkan
perjalanan ke Taman Nasional Takabonerate, kita terlebih dahulu melakukan
registrasi administrasi di kantor registrasi di Kota Benteng, ibukota kabupaten Kep.Selayar. Setelah itu baru kita
bisa melanjutkan perjalanan dengan angkutan perahu. Dari Pulau Selayar, kita
dapat melanjutkan perjalanan melalui Pelabuhan
Benteng, yang ada di sebelah barat, atau dari Pelabuhan Pattumbukang, yang ada di sebelah Timur Pulau Selayar.
Untuk Mencapai kawasan Taman Nasional Takabonerate dari
Benteng, ada 2 jalur yaitu:
Jalur Interpretasi Benteng –
Tinabo
Perjalanan menuju Pulau Tinabo diawali dengan perjalanan
darat dari Benteng ke Pelabuhan Pattumbukan menggunakan mobil sewaan dengan
lama perjalanan 1,5 jam. Setelah itu, perjalanan laut menuju Pulau Tinabo dapat
dilakukan menggunakan kapal kayu jolloro dengan waktu tempuh sekitar 4 – 5 jam
atau menggunakan kapal cepat (speed boat) dengan waktu tempuh sekitar
1,5 – 2 jam.
Pada jalur ini, para wisatawan dapat menikmati wisata alam
yang terdapat di Pulau Tinabo khususnya para penyelam disuguhkan spot-spot
penyelaman di Pulau Tinabo, Latondu sedangkan wisata budaya dapat
dilakukan di Pulau Tarupa, Pulau Rajuni, dan Pulau Latondu.
Jalur Interpretasi Benteng –
Jinato
Perjalanan menuju Pulau Jinato diawali dengan perjalanan
darat dari Benteng ke Pelabuhan Pattumbukan menggunakan mobil sewaan dengan
lama perjalanan 1,5 jam. Setelah itu, perjalanan laut menuju Pulau Jinato dapat
dilakukan menggunakan kapal kayu jolloro dengan waktu tempuh sekitar 6 – 7 jam
atau menggunakan kapal cepat (speed boat) dengan waktu tempuh sekitar 2
– 2,5 jam.
Pada jalur ini, para wisatawan dapat menikmati panorama alam
yang terdapat di Pulau Jinato, Pulau Lantigiang khususnya para penyelam
disuguhkan spot-spot penyelaman di Pulau Jinato sedangkan wisata budaya dapat
dilakukan di Pulau Jinato, Pulau Pasitallu Timur, dan Pulau Pasitallu Tengah.
Hal yang sangat tidak boleh dibawah pulang adalah foto-foto
tentunya dengan pantai yang memiliki banyak gua ini selanjutnya adalah membeli
oleh-oleh khas Selayar, seperti emping melinjo, keripik melinjo dan jeruk
selayar yang terkenal manis, dan perahu phinisi.Kalaupun belum sempat untuk
membeli di selayar di Ibukota provinsi pun banyak di jual di sekitaran Benteng
Rotterdam.
Salam bahari.....
Key Word :
Takabonerate, Kabupaten Selayar,Pulau Terindah,Menikmati Keindahan Pulau Takabonerate,Taman Nasional,Atlantis yang hilang,Indonesia,Takabonerate surga di bawah laut,Takabonerate island,Taman Laut Nasional,Terumbu karang,Atoll. Memiliki bentuk atoll yang unik,Pulau terindah sulawesi selatan,Taman Nasional
Takabonerate, Kabupaten Selayar,Pulau Terindah,Menikmati Keindahan Pulau Takabonerate,Taman Nasional,Atlantis yang hilang,Indonesia,Takabonerate surga di bawah laut,Takabonerate island,Taman Laut Nasional,Terumbu karang,Atoll. Memiliki bentuk atoll yang unik,Pulau terindah sulawesi selatan,Taman Nasional Laut
Takabonerate, Kabupaten Selayar,Pulau Terindah,Menikmati Keindahan Pulau Takabonerate,Taman Nasional,Atlantis yang hilang,Indonesia,Takabonerate surga di bawah laut,Takabonerate island,Taman Laut Nasional,Terumbu karang,Atoll. Memiliki bentuk atoll yang unik,Pulau terindah sulawesi selatan,Taman Nasional,Wisata Menarik
Takabonerate, Kabupaten Selayar,Pulau Terindah,Menikmati Keindahan Pulau Takabonerate,Taman Nasional,Atlantis yang hilang,Indonesia,Takabonerate surga di bawah laut,Takabonerate island,Taman Laut Nasional,Terumbu karang,Atoll. Memiliki bentuk atoll yang unik,Pulau terindah sulawesi selatan,Taman Nasional,Wisata Menarik
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswidih .. keren tapi panjang banget jadi males bacanya
BalasHapusWah, jadi makin bangga pada Indonesia. Ya, terlepas dari teori atlantis itu, tempat ini merupakan surga bagi para penikmat keindahan alam. Semoga kelak aku dapat mengunjunginya.
BalasHapusBetulkh ada hiu di sana?
BalasHapusKalau yang saya dengar dari dosen di kelas, hiu hanya terdapat di bagian plg ujung afrika.
Terus yg suku bajo, kalau info yg saya dapat suku bajo terdapat di gorontalo
Mohon dikoreksi kalau info saya salah nah!
Salah satu sisi keindahan alam Indonesia yang patut disyukuri. Jika diibaratkan bagai samudra atlantis, maka layak didukung untuk menuju kemajuan bukan pada ketenggelaman seperti sejarah atlantis di atas. Sangat rekomendasi bagi tarveller yang menyukai panorama keindahan syurga bawah laut, walau belum pernah berkunjung kesana. Dan ini akan jadi list daftar tujuan destinasi wisata, semoga kelak dapat terwujud.
BalasHapus